Sandiaga Uno Akan Perketat Keamanan Transportasi di Labuan Bajo
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan rasa prihatin dan duka atas insiden tenggelamnya kapal wisata KLM Tiana di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), belum lama ini. Diketahui, kecelakaan tersebut telah menimbulkan korban jiwa.
"Kami merasa prihatin dengan insiden di Labuan Bajo yang memakan korban," kata Sandiaga dalam weekly press briefing di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (4/7/2022).
Sandiaga menambahkan, melalui Badan Otoritas Labuan Bajo Flores, pihaknya sudah mengambil tindakan secara khusus dalam insiden tersebut. Mulai dari menindaklanjuti pemenuhan asuransi hingga mengunjungi korban beserta keluarganya.
Menurut Sandiaga, dengan adanya insiden tenggelam kapal wisata KLM Tiana ini, Kemenparekraf akan mengecek kembali kesiapan armada seluruh kapal, khususnya di kawasan wisata.
"Kami mengecek kesiapan armada kapal dan mengevaluasi kesiapan layanan kapal wisata secara khusus," imbuhnya.
Sandiaga menegaskan, nantinya aturan yang diterapkan akan lebih diperketat, khususnya bertepatan dengan musim liburan. Aspek keamanan diperketat dan menjadi keharusan serta diutamakan.
Sandiaga lalu menekankan pentingnya penerapan Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) (CHSE) di setiap armada wisata.
"Sama seperti bus-bus pariwisata, bagaimana kondisi kapal dan juga kondisi nahkoda atau anak buah kapal yang harus memiliki sertifikasi keselamatan," ujarnya.
Para wisatawan pun sebelumnya bisa mencari tahu dan mengecek langsung terkait transportasi yang akan digunakan selama liburan. Hal ini, kata Sandiaga, agar mereka bisa mendapatkan layanan yang aman dan nyaman.
"Kami merasa prihatin dengan insiden di Labuan Bajo yang memakan korban," kata Sandiaga dalam weekly press briefing di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (4/7/2022).
Sandiaga menambahkan, melalui Badan Otoritas Labuan Bajo Flores, pihaknya sudah mengambil tindakan secara khusus dalam insiden tersebut. Mulai dari menindaklanjuti pemenuhan asuransi hingga mengunjungi korban beserta keluarganya.
Menurut Sandiaga, dengan adanya insiden tenggelam kapal wisata KLM Tiana ini, Kemenparekraf akan mengecek kembali kesiapan armada seluruh kapal, khususnya di kawasan wisata.
"Kami mengecek kesiapan armada kapal dan mengevaluasi kesiapan layanan kapal wisata secara khusus," imbuhnya.
Sandiaga menegaskan, nantinya aturan yang diterapkan akan lebih diperketat, khususnya bertepatan dengan musim liburan. Aspek keamanan diperketat dan menjadi keharusan serta diutamakan.
Sandiaga lalu menekankan pentingnya penerapan Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) (CHSE) di setiap armada wisata.
"Sama seperti bus-bus pariwisata, bagaimana kondisi kapal dan juga kondisi nahkoda atau anak buah kapal yang harus memiliki sertifikasi keselamatan," ujarnya.
Para wisatawan pun sebelumnya bisa mencari tahu dan mengecek langsung terkait transportasi yang akan digunakan selama liburan. Hal ini, kata Sandiaga, agar mereka bisa mendapatkan layanan yang aman dan nyaman.
(tsa)